Salah satu Doa yang memiliki banyak khasiat diturunkan Allah
adalah Do’a Nurbuat (Nurul Nurbuwah/khotamun Nubuah), syarat utama
mengamalkannya agar mutazab dengan berlaku ihklas. Menurut Riwayat,
bahwa Rasulullah usai melaksanakan Sholat Subuh bersama para sahabat
duduk di masjid. Kemudian datanglah malaikat Jibril seraya berkata: “Aku
diutus oleh Allah membawa Do’a Nurbuat untuk diserahkan kepadamu
(Rasulullah).”
Menurut keterangan yang disampaikan oleh Imam At Turmuzi Radhiyallahu ‘anhu bahwa :
Barangsiapa menilik atau memandang kepada “Khatamun Nubuwwah” sedang
ia berwudhu’ pada waktu subuh, niscaya Allah akan memelihara akan dia
hingga waktu petang. Dan barang siapa menilik kepadanya pada waktu
maghrib maka terpelihara pula hingga ke pagi. Demikian juga barang siapa
menilek kepadanya pada awal bulan niscaya Allah akan memelihara akan
dia dari segala bala dan kecelakaan hingga akhir bulan itu. Selanjutnya
barang siapa yang menileknya kepadanya sewaktu hendak berjalan (musafir)
niscaya jadilah sepanjang perjalanannya itu barokah dan selamat. Barang
siapa mati dalam tahun itu maka niscaya dimatikan Allah dalam keadaan
beriman insya Allah Ta’ala, tetapi hendaklah yakin sepenuh hati kepada
Allah S.W.T. dan sekurang-kurangnya berselawat keatas Junjungan Besar
Rasullulah, Nabi Muhammad S.A.W sebanyak 33 kali atau 313 kali sehari
agar mendapat kerahmatan, keberkatan, keredhaan, hidayah, pimpinan,
petunjuk dan kasih sayang Allah S.W.T Insya Allah.
“Bismillaahir rohmaanir rohiim. Allahumma dzisshulthanil azhiim.
Wa dzil mannil qadim wa dzil wajhil kariim wa waliyyil kalimaatit
tammaati wad da’awaati mustajaabati ‘aaqilil hasani wal husaini min
anfusil haqqi ‘ainil qudrati wannaazhirinna wa ‘ainil insi wal jinni wa
in yakadul ladziinna kafaruu la yuzliquunaka bi-abshaarihim lamma
sami’udz dzikra wa yaquuluuna innahu lamajnuun wa maa huwa illa dzikrul
lil ‘aalamiina wa mustajaabu luqmanal hakiimi. wa waritsa sulaimaanu
daawuda ‘alaihimas salaamu al waduudu dzul ‘arsyil majiidi thawwil
‘umrii wa shahhih ajsadii waqdhi haajatii wa aktsir amwaalii wa aulaadii
wa habbib linnaasi ajma’in Watabaa ‘adil ‘adaa wata kullahaa min banii
aadama ‘alaihis salaamu man kaana hayya wa yahiqqal qaulu
‘alalkaafiriina waqul jaa al haqqu wa zahaqalbaathilu innal baathila
kaana zahuuqaa. Wa nunazzilu minal qur’aani maa huwa syifaa-uw wa
rahmatul lil mu’miniina. Wa laa yaziidu zhaalimiina illaa khosaaron.
Subhaana rabbika rabbil ‘izzati ‘ammmaa yashifuuna wa salaamun ‘alal
murshaliina wal hamdu lillahi rabbil ‘aalamiin.”
TERJEMAHA
“Ya Allah, Zat Yang memiliki kekuasaan yang agung, yang
memiliki anugerah yang terdahulu, memiliki wajah yang mulia, menguasai
kalimat-kalimat yang sempurna, dan doa-doa yang mustajab, penanggung
Hasan dan Husain dari jiwa-jiwa yang haq, dari pandangan mata yang
memandang, dari pandangan mata manusia dan jin. Dan sesungguhnya
orang-orang kafir benar-benar akan menggelincirkan kamu dengan pandangan
mereka, ketika mereka mendengar Al-Quran dan mereka berkata:
“Sesungguhnya ia (Muhammad) benar-benar orang yang gila, dan Tiadalah
itu semua melainkan sebagai peringatan bagi seluruh alam. Allah yang
mengabulkan do’a luqmanul hakim dan mewariskan sulaiman bin daud a.s.
Allah adalah Zat Yang Maha Pengasih lagi memiliki singgasana yang Mulia,
panjangkanlah umurku, sehatlah jasad tubuhku , kabulkan hajatku,
perbanyakkanlah harta bendaku dan anakku, cintakanlah semua manusia dan
jauhkanlah permusuhan dari anak cucu Nabi Adam a.s., orang-orang yang
masih hidup dan semoga tetap ancaman siksa bagi orang-orang kafir. Dan
katakanlah : “Yang haq telah datang dan yang batil telah musnah,
sesungguhnya perkara yang batil itu pasti musnah”. Dan Kami turunkan
dari Al-Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang
yang beriman, dan Al-Quran tidak akan menambah kepada orang-orang yang
berbuat aniaya melainkan hanya kerugian. Maha Suci Allah Tuhanmu Tuhan
Yang Maha Mulia dari sifat-sifat yang di berikan oleh orang-orang kafir.
Dan semoga keselamatan bagi para Rasul. Dan segala puji bagi Allah
Tuhan Semesta Alam.”